Sejarah Gampong
Sejarah Berdirinya Gampong
Gampong Tanjung Harapan merupakan sebuah gampong yang terletak di kecamatan Meukek kabupaten Aceh Selatan yang di apit oleh 2 gampong yang sejalur yaitu gampong Labuhan Tarok II dan Gampong Kuta Baro, termasuk dalam wilayah Mukim Ujong dan berhadapan dengan laut bebas dan juga berada di dataran rendah atau daerah pesisir yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sekotar pertanian dan perikanan.
Menurut sejarah pada zaman dahulu sebelum gampong ini lepas dari penjajahan Belanda dan Jepang sekelompok masyarakat gampong yang dikenal dengan sebutan Aceh Dua Blah ( Aceh Dua Belas ) dengan jumlah personil dua belas orang dan Aceh Sikureung ( Aceh Sembilan ) dengan jumlah personil sembilan orang yang datang dari Kuta Radja ( Banda Aceh Sekarang ) pada waktu yang tidak barsamaan dan bertempat tinggal disitu yang kondisi alamnya masih semak belukar atau sering disebut dengan hutan berantara, dan hutan berantara tersebut ditebang atau dibersihkan dijadikan tempat untuk menanam Lada dan kawasan tersebut dijadikan pemukiman penduduk dan pada saat itulah mulailah menamakan tempat tersebut dengan sebutan " ALU-LONG ". Sejarah dari penamaan Gampong tersebut yang disebut dengan Alu Long karena digampong tersebut ada sebuah sungai kecil dan ditepi sungai yang dalam bahasa Aceh disebut alu tumbuh sebatang kayu yang sangat rindang yang namanya dalam bahasa Aceh disebut Bak Long dan dinamakanlah gampong tersebut dengan nama Gampong Alu Long.
??Dan pada awal Kemerdekaan ketika Pemimpin Kecamatan Meukek ( Asisten Wedana ) dijabat oleh Aswed Hasyem, Gampong Alu Long diganti nama dengan sebuah nama Tanjung Harapan. Menurut Aswed nama tersebut diberikan berdasarkan pengamatan beliau bahwa di Tanjung Harapan tepatnya disebelah barat gampong Tanjung Harapan ada sebuah Tanjung yang menjorok kelaut dan diberi nama Tanjung Harapan dan nama ini sampai sekarang diabadikan sebagai nama gampong yaitu Gampong Tanjung Harapan.